Komponen
Pasif
Komponen
pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan
suber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya
digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter
pasif. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya
adalah resistor, kapasitor, induktor.
1.
Resistor
Resistor
adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat/pembatas arus
listrik. Berikut adalah simbol dan salah satu bentuk fisik resistor.
Dalam
aplikasinya resistor dapat dirangkai secara seri dan paralel, pada rangkaian
seri maka resistor dapat difungsikan sebagai pembagi tegangan dengan
karakteristik nilai resistor akan bertambahsesuai dengan nilai resistor yang
dihubung seri tersebut. Kemudian resistor pada konfigurasi paralel resistor
berfungsi sebagai pembagi arus dan memiliki karkateristik nilai resistansi
menjadi lebih rendah berbanding terbalik dengan jumlah dan nilai resistansi
resistor yang diparalel.
2.
Kapasitor
Kapasitor
adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik
sementara. Bentuk fisik salah satu kapasitor dan simbol kapasitor dapat dilihat
seperti pada gambar berikut.
Besar
kecilnya muatan listrik yang dapat disimpan oleh kapasitor sebanding dengan
nilai kapasitas kapasitor tersebut. Selain sebagai penyimpan muatan listrik
kapasitor juga dapat digunakan sebagai penghubung atau coupling sinyal atau
isyarat AC dalam suatu rangkaian pemroses sinyal.
3.
Induktor
Induktor
atau kumparan adalah komponen elektronika yang dibuat dari kawat email yang
dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki nilai reaktansi. Induktor dapat
digunakan untuk menahan arus AC dan melewatkan arus DC. Bentuk dan simbol
induktor secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.
Induktor
bersama resistor dan kapasitor dapat digunakan sebagaisuatu filter atau tapis
dalam rangkaian pemroses sinyal. Induktor dapat banyak di jumpai dalam
perangkat elektronika yang bekerja sebagai pemroses sinyal radio.
Cara
Menghitungnya
Perhitungan Resistor
1. Rangkaian Resistor
Seri
Pemecahan
R Total = R1 + R2 + R3
R Total = 15 +
5 + 30
R Total = 50 Ohm
2. Rangkaian Resistor
Paralel
Pemecahan
1/R Total = 1/R1 + 1/R2
+ 1/R3
1/R Total = 1/15 +
1/15 + 1/30
1/R Total = 2/30 + 2/30
+ 1/30
1/R Total = 5/30
R Total = 30/5
R Total = 6 Ohm
3. Rangkaian Resistor
Seri & Paralel
Keterangan
// = Paralel
+ = Seri
RA = R Total dari R2 dan
R3
Pemecahan
R Total = R1 + (R2 //
R3)
1/RA = 1/R2 + 1/R3
1/RA = 1/30 + 1/30
1/RA = 2/30
RA = 30/2
RA = 15 Ohm
R Total = R1 + RA
R Total = 15 + 15
R Total = 30 Ohm
Perhitungan Kapasitor
Rumus dari Rangkaian Paralel Kapasitor adalah :
Ctotal = C1 + C2 +
C3 + C4 + …. + Cn
Dimana :
Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
Perhitungan Induktor
Rumus Rangkaian Seri Induktor adalah sebagai
berikut :
Ltotal = L1 + L2 + L3 + ….. + Ln
Dimana :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar